Minggu, 20 Oktober 2013

jut

Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru.
Sepotong syair dari lagu anak-anak berjudul “balonku” mengajak anak-anak Indonesia mengenal warna-warna mayoritas yang digunakan sebagai warna-warna simbolis organisasi massa. Selain warna lain yang tidak disebutkan (putih dan merah juga karena itu warna Bendera Nasional), warna kelabu bisa juga menandakan keadaan mendung, setelah berasap, atau keadaan biru gelap karena akan hujan.
Kelabu juga menjadi warna seragam nasional SMA (dalam putih abu-abu).
Apakah itu berarti masa SMA adalah masa mendung? masa kelabu? yang sering dibicarakan generasi sekarang dengan kata “galau”? Abu-abu bisa juga berarti tidak menentu sebagaimana pelaksanaan DOM di NAD beberapa waktu lalu juga dikenal istilah daerah abu-abu. Zona abu-abu berarti juga zona kegalauan, zona tidak ada kepastian, zona penuh kebingungan.
Hatiku yang kelabu, keadaannya serba tidak menentu.
Membuat resah gelisah gundah gulana
Hidup segan matipun enggan
Apa enaknya ? Tanyakan pada rumput yang bergoyang
Bagaimana aku bertanya kepada rumput, jika mereka saja mati kepotong mesin untuk dirapikan atau dicerabut sebab menjadi gulma.
Dan pastinya aku tidak tahu bahasa mereka (bahasa rumput demikian juga bahasa hewan)
Kecuali Dora sang Pengembara, ia bisa berbahasa dengan semua tumbuhan dan hewan.
Ada baiknya hal-hal yang tidak jelas, tanyakan saja kepada Dora sebagai penerjemah kita :mrgreen:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar