Nasionalisme,
kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, kata nasionalisme ramai
dibicarakan banyak orang dan media-media ketika misalnya timnas Indonesia
bertanding melawan negara lain, atau ketika sesuatu yang kita anggap milik kita
dirampas/diklaim oleh negara lain misalnya saat reok ponorogo diklaim sebagai
kebudayaan Malaisya.
Nasionalisme
itu ga punya definisi tunggal, setiap orang mempunyai definisi
tersendiri mengenai arti nasionalisme,
termasuk gue. Ada yang abstrak, ada yang terlalu simple, berbeda-beda
deh kalo
mendefinisikan nasionalisme. Pendapat para ahli aja beragam, apalagi
kita? Tapi
gue mencoba mendefinisikan nasionalisme menurut gue, nasionalisme itu
rasa dalam
diri lo yang seolah lo lupa lo suku apa, dari pulau mana, membuat lo
punya rasa
yang sama, yang satu, yang seragam dalam memandang suatu negara. Bahasa
gampangnya suatu rasa yang menyatukan kita walaupun kita berbeda-beda.
Percaya atau enggak, nasionalisme
itu yang membuat suatu negara ada. Tanpa nasionalisme negara ini ga akan ada,karena
nasionalisme adalah nyawa dari suatu negara. Bayangin aja kalo semua warga
negara ga punya rasa nasionalisme, bisa dibayangkan semuanya mementingkan
kepentingan masing-masing, lupa sama Negara sendiri, ga peduli lagi sama Negara
sendiri, akibatnya negara ini ga keurus karena ngurus kepentingan golongan, kelompok, dsb dan pada akhirnya negara ini
bisa bubar.
Makanya nasionalisme begitu penting
dalam diri kita, memang agak abstrak, bahkan kita ga bisa mengukur seseorang
itu punya rasa nasionalisme atau tidak. Walaupun begitu kita tetap bisa
melihat bukti konkrit dari nasionalisme itu sendiri. Misalnya dalam hal
olahraga, nasionalisme kita hadir dalam bentuk support kepada timnas negara
kita yang akan bertanding. Mungkin klub kesukaan kita berbeda, ada yang suka
contohnya persija dan persib. Tetapi ketika Negara kita yang bertanding semua
sepakat mendukungnya, kita menjadi satu walau klub kesukaan kita berbeda. Emang
sih nasionalisme ga sesempit dalam hal olahraga aja, banyak hal dimana kita
bisa melihat rasa nasionalisme itu ada.
Contoh lain ketika kita ga suka sama kebijakan pemerintah, karena kita
menilai kebijakan itu ga pro rakyat, merugikan negara kita. Sikap ga suka yang
kita lampiaskan dalam bentuk bermacam-macam tapi dengan cacatan cara
pelampiasan kita tidak merugikan negara dan masyarakat, itu juga salah satu bentuk
dari rasa nasionalisme loh, karena itu tandanya kita masih peduli sama negara
ini, kita ingin negara ini maju, lebih baik, makanya kita marah jika pemerintah
mengambil kebijakan yang merugikan negara. Coba kalo kita cuek aja, bisa jadi
negara kita dibawa ke laut sama pemimpin-pemimpin negeri ini.
Sadar
atau ga sadar, kita pasti punya rasa nasionalisme. Di novel karangan andrea hirata,
ada sebuah cerita ketika dia sedang berkeliling kota paris lalu mampir ke toko
musik. Saat sedang mencari-cari kaset lagu, andrea menemukan sebuah kaset lagu
penyanyi Indonesia. Betapa bangganya andrea menemukan sebuah kaset lagu karya
penyanyi Indonesia yang berada nun jauh dari negara Indonesia. Rasa bangga
andrea hirata itu termasuk bentuk dari nasionalisme.
Memaknai
nasionalisme jangan sempit, nasionalisme itu luas. Nasionalisme bukan sekedar
rasa yang meluap-luap ketika negara asing mengklaim sesuatu dari negara kita.
Nasionalisme bisa juga kita maknai dengan keadaan seperti ini, mungkin kamu
yang membaca tulisan ini masih beruntung bisa sekolah pakai seragam. Tapi di
tempat lain? Masih banyak yang tidak sekolah pakai seragam, ada pula yang diusir
dari kelas karena tidak pakai seragam sekolah. Dalam keadaan yang kaya gini,
kita bisa aja ajak temen-temen untuk sumbangin satu seragam kita, kumpulin,
salurkan deh kepada mereka yang membutuhkan. Itu juga bentuk nasionalisme, rasa
simpati terhadap saudara sebangsa yang kondisinya tidak seberuntung kita.
Dari paparan diatas kita bisa menilai sendiri nasionalisme itu kaya apa, bentuknya apa aja. Nasionalisme ga kenal moment atau waktu-waktu tertentu. Jadi dimana pun kita, kapan pun, siapa pun diri kita bisa menunjukkan rasa nasionalisme.
Tulisan diatas dibuat untuk memenuhi tugas UI SDP 2012 (Student Development Program)
Dari paparan diatas kita bisa menilai sendiri nasionalisme itu kaya apa, bentuknya apa aja. Nasionalisme ga kenal moment atau waktu-waktu tertentu. Jadi dimana pun kita, kapan pun, siapa pun diri kita bisa menunjukkan rasa nasionalisme.
Tulisan diatas dibuat untuk memenuhi tugas UI SDP 2012 (Student Development Program)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar