Sabtu, 23 Februari 2013

Sedikit opini tentang Nasionalisme

Nasionalisme, kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, kata nasionalisme ramai dibicarakan banyak orang dan media-media ketika misalnya timnas Indonesia bertanding melawan negara lain, atau ketika sesuatu yang kita anggap milik kita dirampas/diklaim oleh negara lain misalnya saat reok ponorogo diklaim sebagai kebudayaan Malaisya. 
Nasionalisme itu ga punya definisi tunggal, setiap orang mempunyai definisi tersendiri mengenai arti nasionalisme, termasuk gue. Ada yang abstrak, ada yang terlalu simple, berbeda-beda deh kalo mendefinisikan nasionalisme. Pendapat para ahli aja beragam, apalagi kita? Tapi gue mencoba mendefinisikan nasionalisme menurut gue, nasionalisme itu rasa dalam diri lo yang seolah lo lupa lo suku apa, dari pulau mana, membuat lo punya rasa yang sama, yang satu, yang seragam dalam memandang suatu negara. Bahasa gampangnya suatu rasa yang menyatukan kita walaupun kita berbeda-beda.
Percaya atau enggak, nasionalisme itu yang membuat suatu negara ada. Tanpa nasionalisme negara ini ga akan ada,karena nasionalisme adalah nyawa dari suatu negara. Bayangin aja kalo semua warga negara ga punya rasa nasionalisme, bisa dibayangkan semuanya mementingkan kepentingan masing-masing, lupa sama Negara sendiri, ga peduli lagi sama Negara sendiri, akibatnya negara ini ga keurus karena ngurus kepentingan golongan, kelompok, dsb dan pada akhirnya negara ini bisa bubar.
Makanya nasionalisme begitu penting dalam diri kita, memang agak abstrak, bahkan kita ga bisa mengukur seseorang itu punya rasa nasionalisme atau tidak. Walaupun begitu kita tetap bisa melihat bukti konkrit dari nasionalisme itu sendiri. Misalnya dalam hal olahraga, nasionalisme kita hadir dalam bentuk support kepada timnas negara kita yang akan bertanding. Mungkin klub kesukaan kita berbeda, ada yang suka contohnya persija dan persib. Tetapi ketika Negara kita yang bertanding semua sepakat mendukungnya, kita menjadi satu walau klub kesukaan kita berbeda. Emang sih nasionalisme ga sesempit dalam hal olahraga aja, banyak hal dimana kita bisa melihat rasa nasionalisme itu ada.
Contoh lain ketika kita ga suka sama kebijakan pemerintah, karena kita menilai kebijakan itu ga pro rakyat, merugikan negara kita. Sikap ga suka yang kita lampiaskan dalam bentuk bermacam-macam tapi dengan cacatan cara pelampiasan kita tidak merugikan negara dan masyarakat, itu juga salah satu bentuk dari rasa nasionalisme loh, karena itu tandanya kita masih peduli sama negara ini, kita ingin negara ini maju, lebih baik, makanya kita marah jika pemerintah mengambil kebijakan yang merugikan negara. Coba kalo kita cuek aja, bisa jadi negara kita dibawa ke laut sama pemimpin-pemimpin negeri ini.
Sadar atau ga sadar, kita pasti punya rasa nasionalisme. Di novel karangan andrea hirata, ada sebuah cerita ketika dia sedang berkeliling kota paris lalu mampir ke toko musik. Saat sedang mencari-cari kaset lagu, andrea menemukan sebuah kaset lagu penyanyi Indonesia. Betapa bangganya andrea menemukan sebuah kaset lagu karya penyanyi Indonesia yang berada nun jauh dari negara Indonesia. Rasa bangga andrea hirata itu termasuk bentuk dari nasionalisme.
Memaknai nasionalisme jangan sempit, nasionalisme itu luas. Nasionalisme bukan sekedar rasa yang meluap-luap ketika negara asing mengklaim sesuatu dari negara kita. Nasionalisme bisa juga kita maknai dengan keadaan seperti ini, mungkin kamu yang membaca tulisan ini masih beruntung bisa sekolah pakai seragam. Tapi di tempat lain? Masih banyak yang tidak sekolah pakai seragam, ada pula yang diusir dari kelas karena tidak pakai seragam sekolah. Dalam keadaan yang kaya gini, kita bisa aja ajak temen-temen untuk sumbangin satu seragam kita, kumpulin, salurkan deh kepada mereka yang membutuhkan. Itu juga bentuk nasionalisme, rasa simpati terhadap saudara sebangsa yang kondisinya tidak seberuntung kita.
Dari paparan diatas kita bisa menilai sendiri nasionalisme itu kaya apa, bentuknya apa aja. Nasionalisme ga kenal moment atau waktu-waktu tertentu. Jadi dimana pun kita, kapan pun, siapa pun diri kita bisa menunjukkan rasa nasionalisme.

Tulisan diatas dibuat untuk memenuhi tugas UI SDP 2012 (Student Development Program)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar