Disaat menjelang
tanggal-tanggal penting seperti Hari Anti Korupsi sedunia dan ketika sebuah isu
panas berkembang di masyarakat, tidak jarang sms masuk ke hp kita yang isinya
seruan aksi turun ke jalan untuk menyatakan sikap. Rasa-rasanya seram sekali
kalimat yang kita terima dalam sms tersebut jika kita baca, tidak hanya melalui
sms saja tetapi juga lewat social media
berupa facebook, twitter, dan
sebagainya. Saya berikan satu contoh, misalnya ketika hari anti korupsi
mendapat pesan seperti ini: “Seruan Aksi Gantung Koruptor, minggu 9 Des kumpul
di blablabla”.
Ekspresi wajah sontak
berubah tidak enak membaca pesan seperti itu, ada kesan ekstrim sekali
mentang-mentang hari anti korupsi lalu ada aksi gantung koruptor. Walaupun
hanya aksi simbolis saja mungkin makna dari kalimat gantung koruptor itu, tapi
tetap saja menyeramkan dan yang ada dalam benak pembaca pesan itu pasti aksi
akan berakhir dengan rusuh. Tidak heran seruan aksi seperti ini tidak mendapat
perhatian penerima pesan yang diajak oleh si pengirim pesan.
Oleh karena itu menurut
saya sudah saatnya cara mengajak orang untuk peduli akan sebuah isu dan
tertarik mengetahuinya diganti dengan gaya bahasa yang lebih ringan dan
menyenangkan. Hal ini menurut subjektifitas saya telah berhasil dilakukan oleh
BEM UI 2012, BEM UI 2012 baru-baru ini tepatnya pada hari minggu 9 Desember
2012 mengadakan aksi sejuta langkah melawan korupsi yang berlangsung di HI dan
Istana Negara.
Cara BEM UI 2012
mengajak orang untuk ikut sangat menyenangkan, dimulai dari publikasi melalui
akun social media yang isinya
penjelasan tentang korupsi, pandangan para pengguna twitter tentang korupsi beserta harapannya kedepan, dan ada kuis
kecil-kecilan berhadiah. Penggunaan bahasanya juga tepat dengan kalimat-kalimat
ajakan khas anak muda, ajakan seperti ini misalnya “Sebuah pesan untuk Indonesia : kita tidak akan pernah menyerah, karena
ada sejuta langkah untuk melawan korupsi! Ayo kita sampaikan pesan ini di Hari
Anti-Korupsi sedunia, 9 Desember. Pesan untuk rakyat Indonesia agar tidak pernah
lelah melawan korupsi. Pesan untuk KPK agar jangan pernah merasa sendiri
memberantas korupsi. Pesan untuk para koruptor bahwa kita tidak akan pasrah
atas korupsi. Flashmob, layang-layang
antikorupsi, teatrikal, dan longmarch dengan target 2000 mahasiswa. Kamu ikut?”.
Ini
merupakan cara yang baru dalam mengajak orang lain untuk ikut dalam aksi turun
ke jalan. Aksi turun ke jalan juga menjadi tidak membosankan karena ketika aksi
ada sebuah hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya seperti flashmob, jadi aksi tidak melulu identik
dengan rusuh dan penuh emosi tapi aksi menjadi menyenangkan dan ramah untuk
semua orang. Pada akhirnya ini akan merubah penilaian orang yang selama ini
sudah terlanjur mencap bahwa aksi itu hanya membuat rusuh saja.
Jadi
sudah saatnya organisasi-organisasi kemahasiswaan bersiap menghadapi
perkembangan zaman, ketika mungkin mimbar bebas yang sengaja dibuat untuk
memanaskan isu sudah tidak laku lagi harus ditambah dengan kampanye melalui
jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Gunakan kata-kata bersahabat,
ramah, dan interaktif karena dengan begitu seruan aksi turun ke jalan tidak
lagi menakutkan. Inovasi menjadi kata kunci dalam hal ini, semoga kedepan
gerakan mahasiswa semakin inovatif.
M. Haikal A. Lasabuda
Staff Humas BEM UI 2012
Sosiologi UI 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar