Sabtu, 28 April 2012
dasar bermain piano
Piano adalah alat musik yang paling romantis. Dan banyak orang yang terpesona dengan dentingan piano.
Banyak alat musik yang penampakanya serupa dengan piano, yakni keyboard dan organ. Namun untuk organ menghasilkan suara lewat pipa, sedang untuk piano menghasilkan suara lewat senar dan untuk keyboard bisa menghasilkan suara yang beragam, karena berisi berbagai macam program pita suara. Begitulah mereka beda dan sama-sama memiliki banyak tuts yang menggemaskan.
Untuk memulai bermain piano, mari kita menilik anatominya. tust piano memiliki belang hitam putih. Ada 2 hitam lalu putih, dan 3 hitam kemudian putih lagi, begitu berulang ulang. yang terpenting disini adalah letak tuts C. Dia adalah tuts putih yang paling dekat di arah kiri dari tuts hitam yang bergerombol 2 yang pertama.Cari tuts hitam bergerombol 2, dibawah sebalah kirinya yang berwarna putih itulah tuts C.
Setelah kita mengetahui kunci kunci dasar, akan sangat berguna kedepanya. Karena kebanyakan lagu lagu populer ternyata memiliki kunci yang sederhana. Dan fakta yang lebih mengejutkan lagi hampir semua lagu populer jika dimainkan dengan nada dasar C ternyata memiliki urutan kunci yang hampir sama.
Nada dasar adalah nada yang menjadi “do” di lagu tersebut. dan biasanya berada di awal lagu.
Nada dasar sendiri bisa bermacam macam, tergantung si penyanyinya cocok dengan nada dasar yang mana, bisa A B C sampai G, atau juga A# B# dan seterusnya. Tergantung memainkan nada “do” di nada dasar yang dipilih, dan mengikuti tangga nada lagunya.
Akord adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan terdengar harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-putus atau pun secara bersamaan. Akord ini digunakan untuk mengiringi lagu. Ketika Anda menekan tiga tuts piano C, E dan G secara bersamaan, ini berarti anda sudah memainkan akord.
Sebenarnya terdapat begitu banyak akord yang bisa anda mainkan dan bisa membuat anda terpesona karena keindahannya.
contoh-contoh akord:
mayor: 1 3 5
minor : 1 3 5
7 : 1 3 5 6/
m7 : 1 3 5 6/
6 : 1 3 5 6
- (min): 1 3 5
+(aug): 1 3 5/
M7 : 1 3 5 7
9 : 1 2 3 5
11 : 1 3 4 5
13 : 1 3 4 5
dim : 1 3 5
sus 4 : 1 4 5
sus 2 : 1 2 5
Dari setiap jenis akord diatas, tinggal masukan “do” atau “1″ nya di salah satu nada dasarnya. Misal; C minor biasa disingkat Cm, atau C#m7, atau Cdim dll.
Namun biasanya tidak semua akord dipakai dalam mengiringi sebuah lagu, kadang hanya dipakai 4 atau 5 akord. Bagaimana dengan yang lainya?
Mereka lebih banyak dipakai kalau memainkan lagu lagu jazz, semi jazz, dan lagu lagu tingkat tinggi lainya.
Akord ini adalah akord dasar yang paling dasar dari dasar bermain piano. Jadi, hukumnya wajib untuk mengetahui bagaimana bentuk akord tersebut.
Mayor:
Code 1 3 5 maksudnya yang dipencet adalah nada “do” “mi” dan “sol”
Serta memiliki interval 2 - 1, 5, maksudnya, dari “do” ke “mi” jaraknya 2 dan dari “mi” ke “sol” jaraknya 1,5. Dari satu tuts ke tuts terdekat berikutnya adalah berjarak 0,5
Misalkan mau mainkan akord D mayor (kalo mayor sering disebut D saja tanpa embel embel mayor) maka yang harus dipencet adalah; untuk “do” nya = D itu sendiri, “mi” = F#, dan “sol” = A.
Jarak atau interval dari D ke F# adalah 0,5 x 4 = 2, sedangkan untuk dari F# ke A adalah 0,5 x 3= 1,5.
Hal diatas juga berlaku untuk semua kinci.
Mari kita tengok ke minor :
Minor:
Kode 1 3 5 maksudnya, “do” “mi mol” “sol”
memiliki interval 1, 5 - 2
Misal untuk memainkan kunci Am, maka yang dipencet adalah “do” = A, “mi mol” = C, “sol” = E
Sederhana kan? Bila sudah Mengetahui cara mengidentifikasi mayor dan minor, maka kehidupan anda sebagai penyanyi sederhana yang menikmati keindahan dentingan piano akan semakin indah. he,he,he,…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar