Part 4

Waktu berlalu banyak kesalahan yg aku perbuat tanpa sengaja. Sampai pada saatnya aku memberanikan diri untuk bercerita kepada ayahku dan ayah berkata aku harus meminta maaf kepada abdullah. Semua ku renungkan kembali dan aku berfikir ayahku benar dan aku harus berani melontarkan kata maaf kepada cintaku-,

Part3

4detik awal dari semua yang aku lalui sekarang. Namun saat itupun aku berpikir rasa ini hanya akan bertahan sementara. Hampir setiap hari kita bertatap muka hampir setiap detik pandangan ku selalu tertuju kepada abdullah yang sedang bekerja. Perangai nya yang tenang membuat aku semakin nyaman dan merasa tenang. Sampai waktunya tiba kami saling mengungkapkan perasaan yang terpendam. Dia menyukai ku begitupun aku yang jelas menyukainya tapi kita berdua sepakat untuk menjadi teman dekat tanpa ada sebuah ikatan-,

Part 2

Aku adalah seorang gadis kelahiran Indonesia keturunan arab. Begitupun dia sama seperti ku. Aku tak pernah melihat ibuku setenang saat aku pergi bersama lelaki yang tak tedefenisikan. Abdullah itu lah nama si lelaki yang tak terdefinisikan dalam hidupku. Dari hari ke hari aku mengenalnya lebih dekat namun aku tetap dengan kata hatiku tak ingin memiliki hubungan dengan lelaki arab lagi seperti 4tahun silam. Karena aku cukup merasakan sakitnya berpisah pada saat itu sampai akhirnya aku menutup hati selama 4 tahun. Setelah 4tahun aku bertahan dengan kata hatiku akhirnya 4tahun pun terkalahkan dengan tatapan 4detik. Aku tak pernah berpikir bahwa aku akan terhanyut sejauh sekarang krn tatapan itu-, 

Part 1

Aku dan dia adalah masa kecil yang sangat disayangkan

Aku mengenalnya dari masa kecil namun aku tak pernah menyapa nya sedikit pun dan begitupun dia.

---------------------11thn--------------------

Setelah sekian lama aku tak pernah melihat nya selintas mata. Malam itu tepat nya sabtu malam aku bersama teman SD ku sebut aja angga. Angga seorang lelaki kecil, supel, penyayang,  dan selalu menemani ku menikmati aroma kopi disetiap cafe.

Malam itu angga dan aku pergi menikmati hangatnya kopi disela-sela dingin hembusan malam. Tanpa kusadari malam itu adalah pertemuan pertamaku setelah sekian lama dia tak pernah terlintas dimataku.  Dia lelaki yang tak dapat ku defenisikan-,

Sabtu pagi 2k16

Hai disini gue bakal mulai bercerita tentang suatu hubungan yang sedikit membingungkan